Riset Terbaru Agar Panjang Umur: Tapi Ini Bisa Kecewakan Anda!

Jum'at, 09 Oktober 2015 - 01:30 WIB
Riset Terbaru Agar Panjang...
Riset Terbaru Agar Panjang Umur: Tapi Ini Bisa Kecewakan Anda!
A A A
LONDON - Oh tidak. Sebuah rahasia dari penelitian terbaru agar Anda bisa hidup hingga usia 150 tahun, telah dibuka ke publik.

Akan tetapi, rasanya hasil penelitian terbaru ini tidak seperti yang Anda perkirakan. Atau bisa jadi bukan hal yang Anda mau dengar.

Benarkah seperti itu? Oke, mari kita simak berikut ini. Jadi apa resep agar usia Anda awet?

Ternyatanya, Anda mesti berhenti berhubungan badan alias stop bercinta! Wow.

Pernyataan itu dikemukakan oleh Profesor Alex Zhavoronkov, direktur dari Biogerontology Research Foundation (Yayasan Penelitian Biogerontology) di London Inggris.

Seperti dilansir oleh metro.co.uk. Profesor Alex Zhavoronkov sudah lama menyibukkan dirinya dengan penelitian ini. Tentunya untuk mengetahui penyebab atau rahasia memperpanjang masa hidup seorang manusia.

Dia mengklaim bahwa untuk memiliki masa hidup yang lebih lama. Seorang manusia harus menjalani diet ketat dan melakoni rezim latihan olahraga tertentu.

Selain itu, hidup menjadi seorang bujangan atau perjaka dan perawan, adalah faktor yang paling penting dari hasil penelitian ini.

Tapi konyolnya, sang profesor mengakui dia terkadang tidak menyanggupi hasil penelitiannya itu sendiri. Pasalnya, dia pernah beberapa kali tidak tahan untuk tidak bercinta dengan lawan jenis.

Namun sang profesor mengatakan bahwa, dalam beberapa kesempatan dia melakukan seks dengan wanita, selalu dilakoni hanya dalam waktu singkat dan secara klinis.

“Saya beberapa kali melakukan seks, tapi tidak dalam taraf permanen atau regular. Biasanya saya melakukan itu dengan sesama ilmuwan,” beber Profesor Alex.

“Karena kalau tidak seperti itu, saya minta maaf karena harus mengatakan ini. Karena post-coital (tingkah laku usai bercinta) interaksi sesama pasangan akan tampak membosankan,” imbuhnya.

Unik bukan cara profesor ini? Itu masih ditambah dengan pengorbanannya tidak punya pasangan tetap alias kekasih atau partner, dalam hal ini di Indonesia layaknya orang berpacaran.

“Bagaimana Anda mengklasifikasikan cinta? Ini semua soal chemistry, antara saling berpelukannya hormon oxytocin,” tutur sang profesor.

Adapun dia memang benar-benar berkorban buat hasil peneltian ini. Karena Profesor Zhavoronkov setiap paginya melakukan setidaknya 100 kali gerakan sit up, push up dan berlatih ‘koprol’ diam (tangan di bawah menopang tubuh dan kaki di bagian atas).

Dia juga melakoni diet ketat. Bahkan sang profesor ogah meminum sekedar jus apel atau sejenis jus buah-buahan tanpa setelahnya meminum pil anti diabetes, guna mengontrol level kadar gula dalam tubuhnya.

Well, salut buat Anda Prof! Bagaimana dengan Anda? Apakah bisa tahan mengikuti jejak dan saran sang profesor?
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1021 seconds (0.1#10.140)